Dinosaur Jr - part of Mozaic Music Festival spread
Wednesday, June 29, 2011 by Detta Paramaditha in Labels: , , , ,

as published onTrax Magazine - April 2011
Dinosaur Jr., trio punk legendaris asal Amherst, Amerika, adalah salah satu grup yang kehadirannya dinanti oleh publik Singapura. Bertempat di Esplanade Theatre Hall, konser yang mereka sajikan pada tanggal 16 Maret dihadiri sektar 700 pengunjung, yang kebanyakan berusia 30an. Tidak banyak memang dibandingkan dengan Kings of Convenience, tapi para fans hardcore J Mascis, Lou Barlow dan Murph. sangat antusias dengan pertunjukan yang disajikan. Hanya dengan beberapa petikan gitar Mascis, sebagian besar penonton merangsek ke bibir panggung. Pertunjukan yang sedianya adalah seating berubah menjadi stand up concert, sebuah kejadian yang tidak lazim di Singapura apalagi di Esplanade. Jika tidak dicegah oleh keamanan, yakinlah venue formal dan megah ini akan berubah menjadi mosh pit dan ajang slam dance karena 2 orang yang mencobanya segera ditarik oleh bouncer Dinosaur Jr.
Dibuka dengan Thumb-Been There-Imagination Blind , konser dimulai tepat jam 8.15 malam. Audience dimanjakan dengan lick heavy distortion gitar khas Mascis, yang malam itu sepertinya sibuk dengan tuning-retuning Fender Jazzmaster sunburst-nya untuk mendapatkan sound yang sempurna. Walaupun tidak terlalu akrab dengan audience (dengan komentar singkat 'Who is that guy?' saat seorang pemuda Melayu gondrong memanjat ke atas panggung), Mascis berhasil membuat penonton terpana dengan suara beratnya yang mirip Adam Durwitz dari Counting Crows. Tidak hanya itu, Murph pun sibuk mondar mandir ke balik panggung karena setelan drumnya yang kurang pas diawal 5 lagu. Agaknya Lou Barlow saja yang ramah berinteraksi dengan penonton, mulai dari pertengahan pertunjukan. Suaranya yang lebih harmonius mengimbangi Mascis walaupun caranya memainkan bass lebih seperti sedang memainkan gitar. Barlow tampil memikat dan charming, walaupun terlihat tensius dengan Mascis di panggung.
Setelah digoda dengan Get Me-Pieces-Plans, akhirnya penonton dihentak dengan Feel The Pain yang membuat Theater Esplanade hampir meledak. Sementara pembawaan Dinosaur Jr. begitu kalem dan tenang secara keseluruhan, tidak mengurangi kualitas speed metal sound yang mereka hasilkan. Mascis yang gayanya mirip Gandalf si penyihir, begitu fokus memainkan solo-part nya yang agresif tanpa banyak basa-basi. Selain itu mereka juga memainkan Over It-Back to Heart- Raisins-Freak Scene dan Forget The Swan. Sebagian besar lagu yang mereka mainkan memang dari album 'Farm' yang dirilis tahun 2009 oleh Jagjaguwar, sebuah indie label asal Bloomington, Indiana. Album terakhir ini versi Eropa nya sempat ditarik karena terlalu kuat 3 desibel. Mungkin ini pula mengapa para pengunjung diberikan ear-buffer sebelum konser dimulai, ritual yang juga terjadi pada pertunjukan Mogwai tahun 2007.
Barlow sempat menawarkan beberapa lagu untuk encore, namun tetap memainkan Budge dan Just Like Heaven, versi cover dari The Cure yang lebih cadas. Pertunjukan dengan durasi satu setengah jam tersebut ditutup dengan sesi autograph setelah konser, sebuah keniscayaan bagi band yang tampil di Mosaic.

Post a Comment